Laman

Minggu, 01 April 2012

Memancing Ikan Bandeng

Memancing ikan bandeng memang asyik karena tarikannya yang luar biasa. Ikan bandeng dapat berlari kesana-kemari dan tiba-tiba meloncat dengan kecepatan tinggi. Karena itulah butuh persiapan yang matang jika kita akan merasakan sensasi strike ikan bandeng. Misalnya membawa sunblock (lotion) dan peralatan lainnya karena pada umumya pemancingan ikan bandeng terletak di pinggir laut yang sangat panas. Dan tidak ada salahnya membawa 2 joran jika ada masalah seperti kusut dengan pemancing lain atau putus, anda tidak akan kehilangan sensasi strike.

Yang lebih penting lagi saat memancing ikan bandeng adalah soal mata kail dan umpan bandeng. Mulut ikan bandeng tidak sebesar mulut ikan mas, lebih kecil dan lebih sensitif. Karena itu gunakanlah mata kail yang berukuran kecil ( diameter antara 5 mm sampai 7,5 mm ), bulatan umpan jangan terlalu besar dan anda bisa mengiranya sendiri. Pasang umpan berbentuk bulatan di ujung mata kail. Selanjutnya untuk memancing ikan bandeng dapat menggunakan rangkaian berpelampung atau dengan rangkaian glosor dengan 2 atau 3 mata kail. Yang perlu diperhatikan adalah jarak mata kail ke permukaan air. Ikan bandeng bermain di tengah-tengah kedalaman atau sering juga di permukaan air, usahakan jarak antara mata kail dan permukaan antara 15 - 20 cm, atau anda bisa coba-coba mengatur jarak mata kail tersebut. Jangan lupa, usahakan agar senar tidak mengambang di air (tenggelam) karena jika angin cukup besar senar akan terbawa riakan air dan menyebabkan senar tidak sensitif terhadap tarikan bandeng.

Ikan bandeng biasanya menelusuri kolam/tambak dengan bergerombol,seringnya melewati pinggir kolam. Tidak seperti memancing ikan mas, kita harus sering berindah posisi jika umpan yang kita lempar tidak disentuh ikan bandeng dengan waktu cukup lama. Ikan bandeng kadang menyambar umpan saat lemparan umpan jatuh ke air, kadang juga diemut-emut dulu baru dimakan, atau kadang disundul-sundul agar umpan rontok. Jika anda menggunakan pelampung, perhatikan saja jika pelampung sudah berputar-putar, jangan terburu nafsu menarik joran, tunggu sampai pelampung mulai bergeser seperti sedang dibawa ikan atau jika pelampung sudah mulai tenggelam baru hentakan joran. Jika anda menggunakan rangkaian glosor, setelah umpan dilempar, gulung ril perlahan agar senar tidak kendor. Jika senar seperti terseret ikan artinya umpan sudah terkena sasaran, anda juga bisa menggunakan jari telunjuk untuk merasakan getaran jika umpan sudah dimakan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar