Laman

Senin, 13 Juni 2011

Teknik Mancing Tenggiri

1. TROLING :
Mancing dengan menggunakan bantuan kapal. Kecepatan kapal umumnya 8 knot, namun apabila terjadi strike kapal wajib menambah kecepatan sehingga dapat terjadi hook-up sempurna. Hal yang harus diperhatikan saat memancing dengan teknik troling adalah :
a. Kapal dan Kapten kapal : kapal yang digunakan merupakan faktor penting dalam memancing troling artinya ada beberapa syarat yang harus diketahui. Pertama, kapal harus memiliki rod holder atau tempat untuk meletakan joran. Kedua, mesin kapal yang bagus, artinya kapal dapat manuver saat strike sehingga saat hook-up mata kail sempurna. Kapten kapal yang terampil dan mesin kapal yang bagus akan bisa mengimbangi saat strike tenggiri apalagi tenggiri yang memiliki bobot cukup berat, mintalah kepada kapten kapal untuk segera menekan gas saat terjadi sambaran ikan.
b. Umpan : Hampir semua jenis umpan termasuk minnow atau serupa ikan, berpeluang sama untuk disambar. Biasanya umpan tiruan atau konahead dan umpan alami, baik berupa ikan hidup maupun umpan segar yang dijahit.
c. Hal penting yang perlu diperhatikan saat strike, tali harus dijaga tidak boleh kendor, artinya pemancing harus sigap menggulung pada setiap saat diperlukan. Pompa joran secara berirama, gerakan memompa kasar sangat mudah membuat pancing terlepas lagi dan kasus ini sering terjadi.

2. JIGGING :
a. Memancing dengan teknik ini ikan yang didapat berukuran besar tetapi yang perlu diperhatikan bahwa mancing jigging harus terlebih dahulu mengetahui hot spot area tanpa mengetahui hal itu akan sia-sia.
b. Dukungan fishfinder guna mengetahui spot ikan berada, mengukur kedalaman air laut dimana ikan berada dan diposisi kedalaman berapa meter.
c. Memilih metal jig, kunci sukses mancing jigging adalah saat pemancing menentukan pilihan penggunaan umpan metal jig. Banyak sekali jenis jig beserta ukuran maupun warna, tapi yang harus diperhatikan cara kerja dari jig itu sewaktu dimainkan di dalam air.
d. Kenur jigs, Mancing dengan teknik jigging harus menggunakan braided line istilah populer PE.
e. Leader jigs, Penggunaan leader fluorocarbon wajib dalam mancing dengan teknik jigging. Kalau menggunakan leader mono ikan tidak mau makan, tetapi belum tentu juga yang penting adalah action dari jig. Biasanya pemancing jigging menggunakan 7-10 meter panjangnya. Karena kalau terlalu pendek takut masih belum cukup untuk merendam impact dari strike ikannya, PE bisa langsung putus atau yang lebih buruk lagi adalah joran bisa patah.

3. DASARAN (BOTTOM FISHING)
a. Umpannya adalah udang hidup/mati/kupas, cumi irisan/utuh, ikan-ikan umpan seperti tembang, selar, belanak dan lainnya.
b. Mancing dasar dengan menggunakan joran standar dan bisa menggunakan ril spinning atau open (overhead reel), bahkan terkadang banyak pula pemancing yang menggunakan tanpa joran dan ril (hand line)
c. Ukuran pancing yang digunakan antara nomer 3/0 samapai 1/0.
d. Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah/besi pemberat) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus di perairan tersebut.

4. KONCER ATAS atau BAWAH
Teknik koncer atas atau bawah hampir mirip dengan mancing dasaran, yang membedakan hanyalah penggunaan timah. Umumnya koncer bawah menggunakan timah berbentuk kerucut sedangkan koncer atas tidak menggunakan timah. Umpan yang digunakan adala umpan ikan hidup. Penggunaan piranti sama dengan halnya mancing dasaran. Apabila pemancing tenggiri umumnya menggunakan koncer atas karena tenggiri merupakan ikan permukaan dan secara pastinya menggunakan koncer atas. Pemilihan koncer atas atau bawah melihat juga kondisi arus serta tinggi gelombang.
Semoga bermanfaat...SALAM STRIKE!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar