Laman

Tampilkan postingan dengan label fishing tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fishing tips. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Juli 2011

Teknik Koncer/Konceran

Apa itu teknik Koncer?
Teknik Konceran atau yang biasa disebut Ngoncer adalah merupakan salah satu teknik mancing menggunakan umpan asli yang dilemparkan ke air atau spot dan keadaan umpan melayang-layang di atas air.

Teknik Konceran ada dua jenis yaitu :
1. Teknik Konceran Umum
Yaitu teknik memancing koncer yang umum dilakukan. Secara garis besar teknik tersebut terbagi menjadi dua kategori dalam hal penggunaan piranti, pertama menggunakan piranti mancing modern dengan joran/stik dan kedua menggunakan piranti mancing konvensional dengan piranti mancing gulung. Dalam hal fungsional, teknik konceran ini dapat digunakan di kolam, pinggir sungai, muara, pantai, dermaga dan di laut.
2. Teknik Konceran Cebluk
Yaitu menggunakan teknik memancing konvemsional atau piranti pancing gulung.

Cara bekerja Teknik Konceran :
1. Teknik Konceran Umum
Pada prinsipnya teknik ini adalah melontarkan umpan asli hidup/mati sejauh mungkin ke permukaan air (lokasi spot) dan umpan melayang-layang di dalam air tapi tidak terlalu dalam dari permukaan air. Pergerakan umpan seiring dengan hempasan ombak laut dan pergerakan arus air laut.
2. Teknik Konceran Cebluk
Prinsip bekerjanya umpan ditentukan dari timah kerucut yang digunakan. Karena posisi timah kerucut yang fleksibel pergerakannya sehingga para mania bisa menentukan target perburuan pada posisi yang diinginkan. Pergerakan umpan sangat bebas di dalam air mulai dari atas, tengah sampai dasar laut atau sebaliknya tergantung dari tekanan/dorongan air laut dan keadaan arus air laut yang mempermainkan gerakan umpan sehingga tingkat akurasi untuk mendapatkan target ikan sangat memungkinkan.

Efektifitas Teknik Konceran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Lokasi Spot
Teknik Konceran akan efektif apabila pemancing yakin lokasi spot yang dituju terdapat ikan buruan, jadi jika di lokasi tersebut terdapat ikan yang beraksi di permukaan air laut maka disarankan pergunakanlah teknik konceran umum. Dan apabila di lokasi tidak ada ikan yang beraksi maka gunakan konceran cebluk.
2. Penggunaan Umpan
Pemahaman tentang umpan dalam teknik konceran sangat penting untuk mendapatkan hasil target ikan yang efektif dan optimal. Penggunaan umpan ada dua jenis yaitu umpan ikan hidup dan umpan ikan mati yang masih segar.
Berikut ini target ikan dan umpan yang dipergunakan :
- tenggiri/talang-talang/wahoo umpan : kembung/selar/layang/como/belida/tembang/bandeng
- barakuda/baracota/lemadang umpan : cumi/ikan tanpa sisik/ikan sisik perak
- layur umpan : cumi/iakn teri ukuran besar
- manyung/pari (konceran cebluk) umpan : cumi/kurisi/layang
- kuwe (GT)/budun umpan : cimu/ikan tanpa sisik/ikan sisik lunak
- tuna (konceran cebluk) umpan : ikan tanpa sisik/ikan sisik lunak
- hiu (konceran cebluk) umpan : ikan tanpa sisik/ikan sisik lunak
- billfish/sailfish umpan : ikan tanpa sisik

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan pemancing dapat sukses dan penuh sensasi. SALAM STRIKE!!!

Minggu, 03 Juli 2011

Umpan Jitu Ikan Mas 2

Bahan-bahan :
1. 3 sendok tepung beras Rose Brand
2. 1 kotak santan Kara
3. Keju kraft
4. Telur bebek/Telur ayam kampung 2-4 butir (ambil kuningnya)
5. Deho 2 kaleng
6. Kroto 200gram
7. Kinoy (pengeras) bisa menggunakan mie yang diblender menjadi bubuk
8. 2 sachet Susu Dancow

Cara Membuat :
1 kotak Kara dimasak + sedikit air sampai menggumpal membentuk pasta putih (sampai kelihatan minyaknya) lalu dinginkan. Siapkan bahan campurannya : telur bebek/ayam (kuningnya) dikocok dan dicampurkan tepung beras rose brand 3 sendok, keju parut, dan 2 sachet dancow, lalu aduk sampai rata. Cuci dan masukan kroto ke dalam air panas dan seduh sebentar lalu masukan kroto yang sudah direbus ke dalam campuran tadi. Siapkan deho dan rebus sebentar dengan air panas (minyaknya jangan dibuang), terakhir campurkan adonan telur, tepung rose brand, keju dan susu bersama dengan kroto yang telah diseduh serta kinoy/mie yang telah diblender. Lalu kukus selama 20menit, umpan siap digunakan.

Umpan Jitu Ikan Mas 1

Bahan-bahan :
1. Ubi Madu Cilembu 1kg
2. 10 tongkol jagung muda
3. Wafer Tango vanila 80 gram
4. Keju Cheddar setengah blok
5. 2 butir kuning telur bebek (rebus)
6. Kinoy super 1bks kecil/katulampa
7. Essen pandan secukupnya
8. Kroto bersih 200gram

Cara Membuat :
Parut bahan ubi madu dan jagung muda lalu bungkus dengan aluminium foil lalu kukus selama 15menit. Selagi hangat keluarkan adonan tadi dan campurkan dengan keju parut. Setelah dingin ambil Tango lalu tumbuk halus(remas-remas selagi masih terbungkus) dan campurkan. Campurkan kuning telur bebek rebus dan aduk hingga rata lalu campur kinoy/katulampa. Terakhir tambahkan essen pandan secukupnya yang ditambah ke dalam adonan. Kroto dicampurkan dan diaduk hingga rata apabila sudah di kolam pemancingan. SALAM STRIKE!!!

Umpan Galatama Ikan Mas

Umpan adalah bagian terpenting yang tidak dapat dilupakan apabila kita hendak memancing, khususnya pada saat lomba. Umpan sendiri berfungsi untuk menarik perhatian ikan sasaran sehingga ikan tersebut tertarik untuk memakan umpan yang kita buat. Ada dua umpan amis untuk galatama ikan mas yang akan saya share-kan ke semuanya.

Umpan Amis 1
1. Essen Minyak Bulus 7 tetes
2. Essen Tenggiri 7 tetes
3. Essen Choya 1cc
4. Essen Minyak Hiu 9 tetes
5. Essen Bulus 10 tetes
6. Essen Krupuk 2 tetes
7. Essen Kepiting 3 tetes
8. Essen Rajungan 6 tetes

Umpan Amis 2
1. Essen Jagung Bakar 1cc
2. Essen Melon 1cc
3. Essen Coconut 1cc
4. Essen Leci 2cc
5. Pasta Strawberry 1sdt
6. Essen Tenggiri 1cc
7. Essen Sari Laut 2cc
8. Essen Choya 1cc
9. Essen Tuna 2cc
10. Vanili pasta 1/2 sdt

Ini adalah contoh dua ramuan umpan untuk galatama ikan mas, tapi ini juga tergantung empang galatama yang ada. Aromanya disesuaikan dengan perpaduan yang cocok. Semoga berhasil dan selamat mencoba...Salam Strike....

Sabtu, 25 Juni 2011

Umpan Amis 2

Umpan amis ini agak sedikit berbeda yaitu pada kegunaannya, yaitu untuk air yang berwarna hijau pekat dan coklat. Apabila air kolam berwarna hijau bening maka tinggal menambahkan daun pandan saja.
Berikut bahan-bahan yang digunakan :
1. telor 1/2 kg (ambil putih telor saja)
2. keju kraft 1/4 batang
3. wisman 1/2 sendok teh
4. biang susu 1/2 sendok teh
5. kakap merah fillet beli 1 bh ukuran 1 ons ambil 1/2 dagingnya lalu blender hingga halus
6. dancow madu 1+ 3sdm peres
7. dancow biasa 1 sachet
8. udang jerbung (ambil 5 ekor bersihkan kulitnya lalu blender hingga halus
9. kroto 1/2 kg
10. indomie goreng diblender hingga halus di pakai sebagai pengeras

Cara membuat :
masukkan semua bahan di atas kecuali kroto, indomie dan biang susu ke dalam blender. Blender hingga mengembang setelah itu tambahkan kroto lalu aduk perlahan hingga rata. Masukkan adonan dan kroto ke dalam plastik lalu kukus selama 30 menit yang setiap 15 menit dibolak-balik. Setelah matang dinginkan sebentar lalu taruh dibungkus dengan koran, ganti koran jika basah hingga korannya tidak basah lagi baru setelah itu aduk umpan hingga rata, tambahkan indomie sebagai pengeras hingga umpan jadi. Terakhir tambahkan seujung sendok teh biang susu ke dalam umpan lalu aduk rata dan umpan siap dipakai.

Kamis, 23 Juni 2011

Fishing ( Catch and Release)

Effective catch and release fishing techniques avoid excessive fish fighting and handling times, avoid damage to fish skin, scale and slime layers by nets, dry hands and dry surfaces (that leave fish vulnerable to fungal skin infections), and avoid damage to throat ligaments and gills by poor handling techniques.
The use of barbless hooks is an important aspect of catch and release; barbless hooks reduce injury and handling time, increasing survival. Frequently, fish caught on barbless hooks can be released without being removed from the water, and the hook(s) effortlessly slipped out with a single flick of the pliers or leader. Barbless hooks can be purchased from several major manufacturers or can be created from a standard hook by crushing the barb(s) flat with needle-nosed pliers. Some anglers avoid barbless hooks because of the erroneous belief that too many fish will escape. Concentrating on keeping the line tight at all times while fighting fish, equipping lures that do not have them with split rings, and using recurved point or "Triple Grip" style hooks on lures, will keep catch rates with barbless hooks as high as those achieved with barbed hooks.
One study looking at brook trout found that barbless hooks did not result in statistically significantly lower mortality rates than barbed hooks when fish were hooked in the mouth, but did elevate mortalities if fish were hooked deeper. The study also suggested bait fishing does not have a significantly higher mortality when utilized in an active style, rather than a passive manner that allows the fish to swallow the bait.
To make a hook barbless, the barb is simply crushed flat with a pair of needle-nosed pliers, a trivial task. Medium grit sandpaper can be further used to ensure complete removal of the barb, but this is not necessary and is rarely done.
The effects of catch and release vary from species to species. A study of fish caught in shallow water on the Great Barrier Reef showed high survival rates (97%+) for released fish if handled correctly and particularly if caught on artificial baits such as lures. Fish caught on lures are usually hooked cleanly in the mouth, minimizing injury and aiding release. Other studies have shown somewhat lower survival rates for fish gut-hooked on bait if the line is cut and the fish is released without trying to remove the hook.

While a number of scientific studies have now found survival rates of shallow water fish caught-and-released on fly and lure have extremely high survival rates (95–97%) and modestly high survival rates on bait (70–90%, depending on species, bait, hook size, etc.) emerging research suggests catch and release does not work very well with fish caught when deep sea fishing. New research indicates that bait mortality is more closely related to technique than to the fact that one is fishing bait, and that bait mortality is much lower than once thought.
Most deep sea fish species suffer from the sudden pressure change when wound to the surface from great depths; these species cannot adjust their body's physiology quickly enough to follow the pressure change. The result is called "barotrauma". Fish with barotrauma will have their enormously swollen swim-bladder protruding from their mouth, bulging eyeballs, and often sustain other, more subtle but still very serious injuries. Upon release, fish with barotrauma will be unable to swim or dive due to the swollen swim-bladder. The common practice has been to deflate the swim bladder by pricking it with a thin sharp object before attempting to release the fish.
Emerging research indicates both barotrauma and the practice of deflating the swimbladder are both highly damaging to fish, and that survival rates of caught-and-released deep-sea fish is extremely low. However, barotrauma requires that fish be caught at least 30 – 50 feet below the surface. Many surface caught fish, such as billfish, and all fish caught from shore, do not meet this criterion and thus do not suffer barotrauma.

Sabtu, 18 Juni 2011

Fishing Tackle

Fishing tackle is a general term that refers to the equipment used by [[fishermen]] when fishing.

Almost any equipment or gear used for fishing can be called fishing tackle. Some examples are [[Fishing hook|hooks]], [[Fishing line|lines]], [[Fishing sinker|sinkers]], [[Fishing float|floats]], [[Fishing rod|rods]], [[Fishing reel|reels]], [[Fishing bait|baits]], [[Fishing lure|lures]], [[Spearfishing|spears]], [[Fishing net|nets]], [[Fishing gaff|gaffs]], [[Fishing trap|traps]], [[Waders (footwear)|waders]] and tackle boxes.

Tackle that is attached to the end of a fishing line is called '''terminal tackle'''. This includes [[Fishing hook|hooks]], [[Fishing sinker|sinkers]], [[Fishing float|floats]], leaders, [[Fishing swivel|swivels]], split rings and wire, snaps, beads, spoons, blades, spinners and clevises to attach spinner blades to fishing lures.

Fishing tackle can be contrasted with [[fishing techniques]]. Fishing tackle refers to the physical equipment that is used when fishing, whereas fishing techniques refers to the ways the tackle is used when fishing.
(sumber : en.wikipedia.org)

Fishing Techniques

There are many fishing techniques or methods for catching fish. The term can also be applied to methods for catching other [[aquatic animal]]s such as [[molluscs]] ([[shellfish]], [[squid]], [[octopus]]) and edible marine [[invertebrate]]s.

Fishing techniques include [[Gathering seafood by hand|hand gathering]], [[spearfishing]], [[Fish net|netting]], [[angling]] and [[Fish trap|trapping]]. [[Recreational fishing|Recreational]], [[Commercial fishing|commercial]] and [[Artisan fishing|artisanal]] fishers use different techniques, and also, sometimes, the same techniques. Recreational fishers fish for pleasure or sport, while commercial fishers fish for profit. Artisanal fishers use traditional, low-tech methods, for survival in third-world countries, and as a cultural heritage in other countries. Mostly, recreational fishers use angling methods and commercial fishers use netting methods.

There is an intricate link between various fishing techniques and knowledge about the fish and their behaviour including [[Fish migration|migration]], [[Forage fish|foraging]] and [[Marine biology#Oceanic habitats|habitat]]. The effective use of fishing techniques often depends on this additional knowledge.Keegan, William F (1986) [http://www.arqueologiamendoza.com/wikisrc/images/b/b5/The_Optimal_Foraging_Analysis_of_Horticultural_Production.pdf. New Series, Vol. 88, No. 1., pp. 92-107.] Some fishermen follow [[Solunar theory|fishing folklore]]s which claim that fish feeding patterns are influenced by the position of the sun and the moon.
(sumber : en.wikipedia.org)

Rabu, 15 Juni 2011

Sejarah Memancing

== Sejarah ==
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan [[arkeologi]] pada goa-goa tua di [[Eropa]] bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, [[mata kail]] dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.

Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa [[Neolithic]] sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih [[modern]] dan masih dipakai hingga saat ini.
Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
(sumber : id.wikipedia.org)

Umpan Galatama Patin 2

Bahan takaran
- essen tenggiri                2 sdt
- essen almond                2 sdt
- pasta nangka                 2 bagian
- pasta duren                   1 bagian
- vanily/biang susu           1/4 bagian
- choya                           2 sdt

Umpan Galatama Patin 1

Memancing ikan patin sisten galatama yang banyak diminati pemancing memang memiliki sensasi tersendiri. Melakukan strike dan fight dengan ikan-ikan patin berukuran besar terkenal memiliki tenaga yang besar sehingga banyak pemancing yang penasaran ingin memperoleh hasil yang maksimal. Ini ada 2 cara membuat umpan galatama patin.
Umpan Galatama Patin 1
bahan takaran :
- essen lechy/leci            4cc
- essen banana/pisang     4cc
- pasta orange                1sdt
- pasta frambozen          1 1/2sdt
- essen tenggiri              4cc (bila udara panas), 8cc (bila udara dingin)
- nilam                          3 tetes

Senin, 13 Juni 2011

Mencari SPOT di Setu ???

Setu adalah danau kecil, bisa juga disebut waduk, rawa atau danau itu sendiri. Dan dalam artian suatu kolam besar tetapi teduh karena pepohonan rindang di tepiannya. Lingkungan sekitarnya masih tampak alamiah dengan airnya yang jernih dan memberikan hawa sejuk, rasa temtram dan nyaman serta membuat betah untuk berlama-lama memancing ikan. Tetapi ada banyak pertanyaan, bagaimana mengetahui spot ikan itu berada. Berikut saya uraikan sedikit keberadaan ikan di setu/danau/rawa :
1. Rerumputan Semak
Lokasi yang digemari ikan predator seperti lele, gabus, hampala dan lainnya. Bagi pemancing yang gemar casting dengan menggunakan umpan buatan atau lure lokasi ini sangat cocok.
2. Rumput Pendek
Lokasi ini biasanya terdapat lubang yang merupakan lokasi ikan kecil berada, di lokasi ini pertumbuhan ikan kecil banyak ditemui.
3. Tumpukan Ranting
Dalam tumpukan ranting yang mengambang di tengah setu atau danau merupakan lokasi yang digemari ikan mas dan ikan predator.
4. Perbatasan Air
Di setu atau danau biasanya ada lokasi yang menjadi perbatasan air dangkal dengan air dalam, di sepanjang perbatasan air itu merupakan lokasi berkumpulnya anak-anak ikan. Banyaknya anak ikan inilah membuat ikan-ikan predator gemar di lokasi itu untuk mencari ikan kecil.
5. Lekukan Danau atau Setu
Di danau atau setu ada lokasi di pinggiran setu yang terdapat lekukan. Di bagian lekukan yang di perairan dalam, biasanya merupakan tempat bersembunyinya ikan.
6. Mulut Danau atau Setu
Yang dimaksud mulut danau adalah lokasi masuknya air ke danau. Di lokasi ini biasanya ikan predator menyerang secara agresif ikan-ikan kecil. Di spot ini sangat bagus untuk mancing ikan predator dengan menggunakan umpan alami.
7. Daratan Menjorok
Jika ada lokasi daratan yang menjorok ke danau juga merupakan lokasi banyak dihuni ikan. Lokasi ini biasanya paling digemari pemancing lantaran kita bisa menempatkan umpan di lokasi yang aman.
SALAM STRIKE !!!

Teknik Mancing Tenggiri

1. TROLING :
Mancing dengan menggunakan bantuan kapal. Kecepatan kapal umumnya 8 knot, namun apabila terjadi strike kapal wajib menambah kecepatan sehingga dapat terjadi hook-up sempurna. Hal yang harus diperhatikan saat memancing dengan teknik troling adalah :
a. Kapal dan Kapten kapal : kapal yang digunakan merupakan faktor penting dalam memancing troling artinya ada beberapa syarat yang harus diketahui. Pertama, kapal harus memiliki rod holder atau tempat untuk meletakan joran. Kedua, mesin kapal yang bagus, artinya kapal dapat manuver saat strike sehingga saat hook-up mata kail sempurna. Kapten kapal yang terampil dan mesin kapal yang bagus akan bisa mengimbangi saat strike tenggiri apalagi tenggiri yang memiliki bobot cukup berat, mintalah kepada kapten kapal untuk segera menekan gas saat terjadi sambaran ikan.
b. Umpan : Hampir semua jenis umpan termasuk minnow atau serupa ikan, berpeluang sama untuk disambar. Biasanya umpan tiruan atau konahead dan umpan alami, baik berupa ikan hidup maupun umpan segar yang dijahit.
c. Hal penting yang perlu diperhatikan saat strike, tali harus dijaga tidak boleh kendor, artinya pemancing harus sigap menggulung pada setiap saat diperlukan. Pompa joran secara berirama, gerakan memompa kasar sangat mudah membuat pancing terlepas lagi dan kasus ini sering terjadi.

2. JIGGING :
a. Memancing dengan teknik ini ikan yang didapat berukuran besar tetapi yang perlu diperhatikan bahwa mancing jigging harus terlebih dahulu mengetahui hot spot area tanpa mengetahui hal itu akan sia-sia.
b. Dukungan fishfinder guna mengetahui spot ikan berada, mengukur kedalaman air laut dimana ikan berada dan diposisi kedalaman berapa meter.
c. Memilih metal jig, kunci sukses mancing jigging adalah saat pemancing menentukan pilihan penggunaan umpan metal jig. Banyak sekali jenis jig beserta ukuran maupun warna, tapi yang harus diperhatikan cara kerja dari jig itu sewaktu dimainkan di dalam air.
d. Kenur jigs, Mancing dengan teknik jigging harus menggunakan braided line istilah populer PE.
e. Leader jigs, Penggunaan leader fluorocarbon wajib dalam mancing dengan teknik jigging. Kalau menggunakan leader mono ikan tidak mau makan, tetapi belum tentu juga yang penting adalah action dari jig. Biasanya pemancing jigging menggunakan 7-10 meter panjangnya. Karena kalau terlalu pendek takut masih belum cukup untuk merendam impact dari strike ikannya, PE bisa langsung putus atau yang lebih buruk lagi adalah joran bisa patah.

3. DASARAN (BOTTOM FISHING)
a. Umpannya adalah udang hidup/mati/kupas, cumi irisan/utuh, ikan-ikan umpan seperti tembang, selar, belanak dan lainnya.
b. Mancing dasar dengan menggunakan joran standar dan bisa menggunakan ril spinning atau open (overhead reel), bahkan terkadang banyak pula pemancing yang menggunakan tanpa joran dan ril (hand line)
c. Ukuran pancing yang digunakan antara nomer 3/0 samapai 1/0.
d. Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah/besi pemberat) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus di perairan tersebut.

4. KONCER ATAS atau BAWAH
Teknik koncer atas atau bawah hampir mirip dengan mancing dasaran, yang membedakan hanyalah penggunaan timah. Umumnya koncer bawah menggunakan timah berbentuk kerucut sedangkan koncer atas tidak menggunakan timah. Umpan yang digunakan adala umpan ikan hidup. Penggunaan piranti sama dengan halnya mancing dasaran. Apabila pemancing tenggiri umumnya menggunakan koncer atas karena tenggiri merupakan ikan permukaan dan secara pastinya menggunakan koncer atas. Pemilihan koncer atas atau bawah melihat juga kondisi arus serta tinggi gelombang.
Semoga bermanfaat...SALAM STRIKE!!!

Jumat, 10 Juni 2011

Umpan Putih

Bahan-bahan :
1. Telor bebek 15 butir ambil putihnya saja
2. Keju kraft 2 batang (parut semua)
3. Susu dancow 1 sachet
4. Kroto 1 kg
5. Katulampa 4 bungkus (buat pengeras)
Cara Pembuatannya :
Blender semua bahan-bahan diatas sampai halus, lalu kukus selama 1 jam dengan api kecil setelah matang dinginkan lalu aduk ke dalam baskom. Tambahkan katulampa sampai umpan benar-benar tercampur rata.

Umpan Amis

Bahan-bahan yang diperguanakan :
1. 3 sendok Tepung rose brand
2. 1 kotak Kara
3. Keju parut 1/4
4. Telur bebek 4 (putihnya)
5. 1 kaleng deho
6. Kroto 3 ons
7. Kinoy/katulampa (pengeras)
8. 2 bungkus susu dancow putih saset
Cara pembuatan :
Langkah pertama persiapkan 1 kotak kara lalu tuang dalam wadah plastik. Kedua, siapkan bahan telur (putih) dikocok dan dicampurkan tepung rose brand, keju parut dan dancow aduk samapai rata dan masukan kroto ke dalam air panas, lalu seduh sebentar kemudian masukan kroto ke dalam adonan. Campurkan kara dan adonan putih telur, tepung rose brand, keju, dan susu dancow ke dalam plastikkiloan dicampur dengan kroto, selanjutnya kukus dengan api kecil selama 1/2 samapi 1 jamdan dinginkan. Deho dicampurkan dilokasi saat umpan akan dipergunakan dan aduk hingga rata.

Umpan Kuning

Umpan untuk memancing salah satunya adalah Umpan Kuning.
Berikut ini bahan-bahan yang harus dipersiapkan :
1. Telor bebek 5 butir ambil kuningnya (yang putih disimpan)
2. Jagung manis 3 buah
3. Jagung tawar 4 buah
4. Susu kental manis 1/2 kaleng
5. Keju Mozarela 1/2 kotak
6. Kacang mete 10 biji digoreng tanpa minyak lalu diblender halus lalu peras buat ambil minyaknya
7. Kara 1 kotak
8. Tombro 3 sdm
9. Pandan 3 lembar
Bahan tambahan :
1. Ubi kuning
2. Deho 2 kaleng
3. Kroto 1/2 kg
Cara pembuatan :
Parut jagung sampai halus lalu kukus selama 30 menit, lalu campurkan tombro, susu, kuning telor, keju, kacang mete dan kara. Blender ke semua bahan tadi sampai halus lalu taruh di dalam plastik beserta daun pandan dan kukus selama 1,5 jam dengan api kecil sambil dibolak-balik. Setelah matang buka plastik lalu haluskan deho sama ubi campurkan sama umpan yang sudah jadi. Kroto jangan di aduk jadi satu tetapi cuma dipergunakan untuk cocolan karena kalau krotonya tidak bagus maka umpan akan cepat basi.

Kamis, 09 Juni 2011

Jenis dan Ukuran Mata Kail Pancing

Dalam memancing ada banyak alat dan bagian yang harus diketahui, salah satunya yaitu MATA KAIL. Mata kail ini adalah kunci utama bagi pemancing di laut maupun di kolam. Ini berfungsi sebagai tempat mengaitkan umpan agar dimakan ikan, dan ini adalah alat yang paling berguna di kalangan pemancing.
Dari masa ke masa mata kail ini berkembang dan modern termasuk bagian-bagian lain dari piranti/alat pancing. Saat ini mata kail dibuat dari berbagai macam logam keras seperti besi, baja, atau campuran bahan logam lainnya. Menggunakan mata kail ini tentunya tidak asal pakai saja. Ada ukuran-ukuran yang harus disesuaikan dengan kondisi senar atau ikan yang hendak dipancing.
Ada banyak ukuran dan tipe dari mata kail, ada tipe sneak, limerick, aberdeen dan lain-lain. Tipe mata kail ini disesuaikan dengan yang akan digunakan untuk memancing. Sedangkan untuk ukuran mata kail itu sendiri tentunya juga disesuaikan dengan keinginan mania mancing. banyak sekali ukuran dari satu (1) sampai dengan tiga belas (13) merupakan ukuran mata kail yang sering digunakan oleh para mania mancing. Ada lagi ukuran mata kail seperti 1/0 sampai 6/0, semuanya ini disesuaikan dengan kondisi alam, ikan yang akan ditangkap dan umpan yang akan dipakai. Untuk ikan yang besar tidak mungkin memakai mata kail yang berukuran kecil dan untuk umapan lumut pasti juga akan berbeda jika para mania memakai umpan cacing atau pelet. Kesemuanya itu disesuaikan dengan kondisi dan situasinya...terima kasih. SALAM STRIKE!!!